BANDA ACEH, medialatahzan.id – Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan mengatakan, saya pesan kepada anak muda generasi milenial, saat sekarang kren itu bukan karena gaya, kren itu bukan karena konsumsi. Kita kren karena kita berpikir cerdas.
“Mari kita berpikir cerdas dengan belajar sejak dini. Investasi emas mulai dari nol koma satu gram. Akan kita tahu ke depan manfaatnya seperti apa. Kalau konsumsi kita selesai, tapi kalau investasi kita tahu ada keuntungan didepan”.
Hal ini dikatakan Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan, menjawab wartawan Jum’at Sore (1/8/2025) di Gedung Landmark BSI Aceh jalan Daud Beureeh, Jambo Tapee Banda Aceh usai menggelar Media Gathering dengan puluhan wartawan media cetak, elektronik dan online di Banda Aceh.
Acara ini selain langsung dihadiri CEO Regional BSI Aceh didampingi Humas BSI, Nazruddin dan para Deputi BSI, juga hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Cabang Provinsi Aceh, Nasir Nurdin.
Imsak Ramadhan menambahkan, dan berivestasi emas sangat mudah dan cepat.
” Berinvestasi emas harganya jangka panjang tidak pernah turun, selalu saja mengalami kenaikan, berarti kita cerdas dalam mengelola keuangan dalam mengatur masa depan kita dengan menabung emas di BSI “, ujar Imsak Ramadhan.
Dijelaskan, Produk baru BSI yang sudah diresmikan, bank bisa membeli dan menjual emas,
” Jual beli emas melalui Byond BSI. Beli emas secara fisik di bank BSI Cabang tertentu”, kata Imsak, diantaranya di Banda Aceh, Meulaboh dan di Lhokseumawe.
Selain itu ATM Emas, 0,1 gram pembelian pertama, sampai 5 gram.Namun untuk ATM Emas sedang disetting bagaimana keamananya dan sebagainya..
Sementara itu penitipan emas dan perdagangan emas.mengacu standar nasional.
BSI menyediakan layanan pembelian emas secarra digital, dibeli dan dititipkan bisa ditarik secara fisik.
Untuk membeli dan menabung emas yang dapat dilakukan dengan mencicil harga emas secara digital yaitu melalui Byond BSI. Begitupun menerima titip dan gadai emas dengan ongkos dan bunga pinjaman rendah.
Tembus di Angka Rp 24 triliun.
Menurut Imsak, Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh mencatat pertumbuhan aset yang cukup impresif. Per pertengahan tahun 2025, total aset BSI di wilayah Aceh sudah tembus di angka Rp 24 triliun.
Pertumbuhan aset kami secara nasional kini telah mencapai Rp400 triliun, dan kami menargetkan bisa meningkat menjadi Rp500 triliun hingga akhir tahun, tambahnya.
Ketua PWI Cabang Aceh, Nasir Nurdin dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan BSI dalam pencapaian asset dan keterbukaan BSI menjalin kerjasama dengan media massa di Aceh
” Kami di PWI sangat siap untuk bersinergi. Literasi keuangan syariah ini sangat krusial, dan BSI sudah berada di jalur yang tepat. Terima kasih atas kepercayaan dan ruang kolaborasi yang terus terjalin,” tegas Nasir Nurdin.(Kas)
