MEDAN.latahzannews.com – Rumpun Budaya Seni Aceh Sumut Sumatra bersilaturrahmi dengan pengurus Aceh Sepakat Sumatera Utara jumat ( 9/8/2024 )di Mesjid Al Musabbihin Komplek Taman Setia Budi Indah Medan Sumatera Utara.
Dalam Pertemuan ini, selain mempererat silaturrahmi juga membicarakan kerja sama dalam rangka pemeliharaan dan pelestarian Budaya dan Seni Aceh terutama penulisan – penulisan sejarah Aceh dan pelestarian benda – benda cagar budaya ( BCB) yang satu persatu mulai memudar dan hilang.
Kehadiran Ketua Unum Rumpun Budaya Seni jDato’ Khairul Abrar IH dan Sekretaris Jendral Ardian Nasution serta Penasehat Zulkarnain Bina disambut baik oleh Ketua Umum Aceh Sepakat Sumatera Utara, H.Mukhtar, SH, MH dan didampingi oleh Sekretaris Aceh Sepakat Medan Baru Tengku Lukman.
Dato’ Khairul Abrar IH mengatakan, pihaknya berterima kasih atas sambutan baik Aceh Sepakat Sumatera Utara, H.Mukahtar, SH, MH beserta pengurus lainnya.
Dato’ Khairul Abrar IH menyebutkan dalam pidato sambutannya, pertemuan ini merupakan salah satu langkah awal organisasi memulai rencana – rencana program kedepan dalam rangka konsolidasi organisasi baik ke Pemerintah maupun Organisasi lainnya.
” Dalam waktu dekat ini kita juga akan bersilaturrahmi dengan semua Organisasi Paguyuban tingkat Provinsi yang ada di Sumatera Utara”, kata Abrar.
Dato’ Khairul Abrar juga mengajak Aceh Sepakat Sumatera Utara untuk bekerja sama dalam rangka pemeliharaan dan pelestarian Budaya dan Seni Aceh terutama penulisan – penulisan sejarah Aceh dan pelestarian benda – benda cagar budaya yang satu persatu mulai memudar dan hilang.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Aceh Sepakat Sumatera Utara Bapak H. Mukhtar, SH, MH menyambut baik kehadiran Organisasi Rumpun Budaya Seni Aceh Sumut Sumatera ini dimana rencana program yang digambarkan sangat rasional dan mempunyai tujuan yang baik.
Ia mengatakan yang paling penting bisa menjaga kebersamaan, kerukunan dan organisasi berguna untuk masyarakat banyak karena kita sifatnya untuk ibadah.
Mukhtar menggambarkan kondisi Aceh saat ini yang jauh tertinggal dari Provinsi lain di Indonesia terutama tentang ekonomi dan banyaknya pengangguran serta kasus stanting, narkoba, judi online tentu harus menjadi perhatian kita semua terutama Pemerintah.
Menanggapi tentang sejarah Aceh, ia menyebutkan, Aceh adalah sebuah Negeri yang berbudaya dan peradabannya di akui dunia, oleh karenanya beliau menaruh harapan Rumpun Budaya Seni Aceh Sumut Sumatera ini bisa mulai mengumpulkan data – data sejarah Aceh.
” Walaupun ini tidak mudah.Kita berharap, Rumpun Budaya Seni Aceh Sumut Sumatera ini juga bisa berperan dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dalam sektor UMKM dan sektor lainya”, katanya.(rel/kas)